Halaman

Sabtu, 15 Agustus 2015

BERJALAN DI SATU ARAH DEMI TUJUAN YANG SAMA DAN TERJATUH PUN DI LUBANG YANG SAMA.

Selamat Datang & Terimakasih Buat Calon Pembaca.

Bingung mau dimulai dari mana postinganku hari ini. Aku tak bisa berpikir untuk menulis apa yang harusnya ku tulis hari ini. Iya. Tulisan yang berisikan curahan hati,tangisan hati dan kegalauan hati ini.

Aku mulai dari perkenalan diriku sendiri. Aku adalah anak tunggal Jawa yang berdomisili di Pulau Borneo. Aku adalah salah satu mahasiswa di Universitas Swasta di kotaku. Bicara fisik, mungkin aku salah satu cowok yang beruntung yang memiliki kelebihan. Iya. Kelebihan berat badan. Dan itu termasuk alasan kenapa saya tipe cowok yang minder saat deket sama perempuan,wanita,cewek atau pun kaum hawa. Kita ke cerita dan inti postingan Blogku hari ini.

Aku memiliki kekasih. Kekasih yang aku sayangi. Sangat. Iya. Sangat sayang kepadanya. Namanya Intan. Tak perlu ku beri tau nama lengkapnya. Kami menjalin hubungan pertama kali di bulan Oktober 2013. Satu 'keputisan' yang  harus kami hadapin di awal kami pacaran. LDR. Iya. Kami LDR antara Borneo dan Java. Antara Kalimantan Tengah dan Jakarta. Dia menuntut ilmu untuk menjadi bidan di Jakarta sana.

Dalam awal-awal pacaran,ku coba untuk menjadi seorang cowok yang selalu ada untuk dia meski hanya butuh bantuan handphone. Selalu nanyakan kesibukan dia apa saja seharian ini, Bagaimana kuliahnya ? Gitu terus. Dan mungkin dari kebiasaanku menanyakan itu dan itu saja dia merasa bosan. Dia tak membalas atau menerima telepon dariku. Dalam pikiranku mungkin dia capek atau lelah karena kuliah dan belum lagi tugasnya.

Sampai setelah satu bulan, hubungan kami agak renggang. Tidak ada komunikasi sama sekali antara aku dan dia. Dan akhirnya dia 'Ngilang' dari kehidupanku. Nggak ada sms, nggak ada telepon dari dia. Dan setiap ku menghubunginya selalu aja nggak di terima. Status kami masih berpacaran tidak ada kata putus, Dan itupun berlanjut sampai di bulan Juli tepatnya bulan puasa.

Di bulan juli dia ada mengirim sms ke aku untuk menanyaapi setiapkan sesuatu yang tak begitu penting. Aku sengaja nggak balas dan tak menghiraukannya. Tapi setiapku menjauh dari sms itu, ku selalu kepikiran akan dia, rasa kangen muncul lagi. dan akhirnya ku beranikan diri buatbmembalas sms dari dia.Dan dan dan. Dan akhirnya komunikasiku lancar lagi dengan dia.

Tepat saat malam takbiran aku beranikan diri buat ngajak dia balikan lagi. dan akhirnya kami balikan lagi. Sangat senang saat itu. Bisa kembali menjalin kasih lagi dengan dia. Satu bulan,dua bulan dan tiga bulan kami 'pacaran'. Suka, duka, tawa,canda dan tangisan pun kami jalanin bareng meski hanya melalui telepon genggam kami sendiri. Dan saat itu aku harus mengerti apa arti LDR. Iya. Mencintai jarak.

Dan di awal bulan November. Entah kenapa dan mengapa dia 'Ngilang' lagi dari kehidupanku untuk kedua kalinya. Ngilang nggak beri kabar sama sekali dan lepas contact lagi. Sumpah saat itu aku sangat sayang dan sayangnya sama dia. Aku nggak terima dan nggak siap kehilangan dia. Berbagai cara ku lakuin buat bisa minta kejelasan dengan dia. Tapi, tetap saja. Dan tak ada kata putus dari mulutku ataupun dari mulut dia.

Dan akhirnya ku coba buat ngehindar atau tak begitu mencari dia. Mungkin saat itu dia lagi pms. Pikirku. Tapi kenapa harus hampir dua bulan pms-nya ?

Dan akhirnya di awal-awal tahun baru dia hadir lgi dan lagi di kehidupanku. Dan akhirnya kembali dalam hubungan juga. Dan sama seperti di bulan-bulan dahulunya. Senang,duka pokoknya samalah. Dan yang masih ku inget dan ku simpan. Dia memasang foto di akun twitternya. Foto cewek yang makai baju jersey tim kebanggaanku 'Barcelona' sambil megang kue ulang tahun dan sedikit tulisan yang kalo di baca 'HAPPY BIRTHDAY TAMTAM'. Iya Tam tam iyalah panggilanku dan dia saat itu ku panggil tatan. Bahagianya saat itu. Meski dia ngucapin ulang tahun lewat teleponnya belakangan. Karena ngucapin di akhir terlalu mainstream ,kata dia sih.



Banyak cobaan yang harus aku hadapin selama LDR dengan dia. Nggak tau kalo dianya. Cobaannya aku selalu di bully sama sobat-sobatku. Kadang bully karena aku gendut dan kadang juga bully karena aku mau aja balikan sama intan yang udah dua kali ngilang. Tapi aku santai aja. Aku nggak begitu nanggapin kata-kata sobatku. Jujur sempat ada seorang cewek lain yang deket denganku dan kami bisa di bilang terlalu deket. Semua sobatku nyuruh aku jadian sama tuh cewek dan ngelupain intan. Tapi ku tetep aja milih bidadariku. Dan sampai akhirnya kami lepas contact dengan cewek itu lagi. Dan dan dan. Aku di bully lagi karena aku nggak mau sama cewek itu.

Hubunganku dengan intan masih berjalan dengan baik. Tapi disaat awal-awal bulan Juni hubungan kami mulai renggang lagi dan lagi untuk kesekian kalinya. Entah kenapa dan mengapa ? dan Tetap saja aku menanyakan. Ada apa sih ? Kenapa lagi ? tetap aja dia gk respon. Dan karena aku seringnya ku bertanya dan akhirnya dia membalas. Dari semua balasan akhirnya keluar kata-kata 'MAU AJA DI BEGOIN'. Saat itu detik itu aku langsung drof dan langsung marah besar. Semua ucapan kotorku keluar dari mulutku. Dari nggak terima sampai hati. Dan detik itu aku nggak ada niat buat ngehubungun dia. Mati rasa. Sungguh penyesalan.

BERJALAN DI SATU ARAH DEMI TUJUAN YANG SAMA DAN TERJATUH PUN DI LUBANG YANG SAMA. BODOH !

Mungkin itu kata-kata penyesalan yang ada di pikiranku saat itu dan sekarang.  

~Bersambung